PETA KARNAUGH
Peta
karnaugh (atau K-Map) diperkenalkan oleh Maurice Karnaugh tahun 1953 adalah
sebuah metode untuk menyederhanakan fungsi persamaan logika sehingga:
1.
Menggunakan jumlah gerbang lebih sedikit sehingga
waktu tunda total untai menjadi lebih kecil
2.
Kemungkinan resiko kegagalan fungsi lebih
kecil karena penggunaan gerbang dan perkawatan yang lebih sedikit
3.
Daya total yang dikonsumsi untai logika
juga akan lebih kecil.
4.
Hemat biaya
Peta
Karnaugh di-"ilustrasikan" seperti matrik 2 dimensi (terdiri atas
baris dan kolom) dimana komponen baris dan kolom adalah masukan (input) dari
sistem. Input dari masukan inilah yang kemudian disebut variabel K-Map nya.
Sehingga ada sebutan K-Map 2 Peubah, K-Map 3 Peubah, 4 peubah dst.
K-Map
efektif digunakan hanya sampai 6 peubah saja. Untuk peubah lebih dari 6, tidak
lagi di-rekomendasikan menggunakan K-Map karena komputasinya sangat tinggi
sehingga disarankan menggunakan program komputer khusus. Tutorial kali ini,
saya akan membahas K-Map hingga 4 Variabel. Untuk K-Map 5 dan 6 Peubah akan
dibahas pada tutorial berikutnya.
A. Peta
Karnaugh Dua Peubah
|
mo
|
m1
|
|
m2
|
m3
|
Misalkan dua peubah di dalam fungsi
Boolean adalah x dan y. Baris pada peta Karnaugh untuk peubah x
dan kolom untuk peubah y. Baris pertama diidentifikasi nilai 0
(menyatakan x’), sedangkan baris kedua dengan 1 (menyatakan x).
Kolom pertama diidentifikasi nilai 0 (menyatakan y’), sedangkan kolom
kedua dengan 1 (menyatakan y). Setiap kotak merepresentasikan minterm
dari kombinasi baris dan kolom yang bersesuaian. Berikut terdapat tiga cara
yang lazim digunakan sejumlah literatur dalam menggambarkan peta Karnaugh untuk
dua peubah.

Gambar
2. Penyajian 2 - Peta Karnaugh dengan 2 peubah

Gambar 3.
Penyajian 3 - Peta Karnaugh dengan 2 peubah
Perhatikan bahwa dua kotak yang bertetangga pada peta
Karnaugh hanya berbeda satu bit atau satu literal.
b. Peta Karnaugh dengan Tiga Peubah
Untuk fungsi Boolean dengan tiga peubah (misalkan
x, y dan z), jumlah kotak di dalam peta Karnaugh meningkat
menjadi 23 = 8. Baris pada peta Karnaugh untuk peubah x dan kolom untuk
peubah yz. Baris pertama diidentifikasi nilai 0 (menyatakan x’),
sedangkan baris kedua dengan 1 (menyatakan x). Kolom pertama diidentifikasi
nilai 00 (menyatakan x’y’), kolom kedua diidentifikasi nilai 01 (menyatakan
xy’), kolom ketiga diidentifikasi 11 (menyatakan xy).
Perhatikanlah bahwa antara satu kolom dengan kolom berikutnya hanya berbeda
satu bit. Setiap kotak merepresentasikan minterm dari kombinasi baris
dan kolom yang bersesuaian.

Gambar
4. Peta Karnaugh dengan 3 peubah
c. Peta Karnaugh dengan Empat Peubah
Misalkan empat peubah di dalam fungsi
Boolean adalah w, x, y dan z. Jumlah kotak di dalam
peta Karnaugh meningkat menjadi 24 = 16. Baris pada peta Karnaugh untuk
peubah wx dan kolom untuk peubah yz. Baris pertama diidentifikasi
nilai 00 (menyatakan w’x’), baris kedua dengan 01 (menyatakan w’x),
baris ketiga dengan 11 (menyatakan wx) dan baris keempat dengan 10
(menyatakan wx’). Kolom pertama diidentifikasi nilai 00 (menyatakan y’z’),
kolom kedua diidentifikasi nilai 01 (menyatakan yz’), kolom ketiga
diidentifikasi nilai 11 (menyatakan yz), sedangkan kolom keempat diidentifikasi
dengan nilai 00 (menyatakan yz’). Setiap kotak merepresentasikan minterm
dari kombinasi baris dan kolom yang bersesuaian.

Gambar
5. Peta Karnaugh dengan 4 peubah
Contoh 1: Diberikan tabel kebenaran, gambarkan Peta Karnaugh.


Contoh 2 : Diberikan tabel kebenaran,
gambarkan Peta Karnaugh.


Teknik
Minimisasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnaugh
1. Pasangan:
dua buah 1 yang bertetangga

Sebelum disederhanakan: f(w, x, y, z) = wxyz + wxyz’
Hasil Penyederhanaan: f(w, x, y, z) = wxy
2. Kuad: empat
buah 1 yang bertetangga

Sebelum disederhanakan: f(w, x, y, z) = wxy’z’ + wxy’z + wxyz + wxyz’
Hasil penyederhanaan: f(w, x, y, z) = wx
Contoh lain:

Sebelum
disederhanakan: f(w, x, y, z) = wxy’z’ + wxy’z + wx’y’z’ + wx’y’z
Hasil penyederhanaan: f(w, x, y, z) = wy’
3. Oktet:
delapan buah 1 yang bertetangga

Sebelum disederhanakan: f(a, b, c, d) = wxy’z’ + wxy’z + wxyz + wxyz’ + wx’y’z’ + wx’y’z + wx’yz + wx’yz’
Hasil penyederhanaan: f(w, x, y, z) = w
Komentar
Posting Komentar