SIFAT-SIFAT
MEKANIK PERTANIAN
Bahan-bahan pangan produk hasil pertanian
memiliki sifat mekanis yang memegang peranan vital dalam menentukan kualitas
dan nilai jual dari produk yang telah dihasilkan. Kualitas dari produk
ditentukan oleh sejauh mana penanganan selama proses pemanenan berlangsung
hingga tiba di tangan konsumen. Lalu
apakah sesungguhnya sifat mekanis tersebut?
Sifat
mekanik adalah sifat yang berhubungan dengan perilaku bahan akibat gaya yang
diberikan terhadap bahan tersebut. Sifat-sifat mekanis bahan pangan dan hasil
pertanian adalah:
1. Kekerasan
2. Kekuatan
tekan
3. Tahanan
geser
4. Koefisien
statis
5. Koefisien
luncur (sliding)
6. Koefisien
gesekan
Kekerasan, kekuatan tekan, tahanan geser,
penting dalam pengecualian ukuran pada biji-bijian. Koefisien statis, dan
koefisien luncur (sliding), penting dalam desain teknik untuk memprediksi aliran bahan pada alat panen dan
pengolahan. Koefisien gesekan penting dalam penentuan tekanan biji-bijian pada
dinding gudang/silc.
Sifat mekanis diperlukan dalam pemanenan,
penanangan, dan pengangkutan. Sifat mekanis yang berhubungan dengan perubahan
bentuk dan aliran bahan disebut dengan sifat reologi. Sifat reologi adalah
sifat fisik produk pangan/hasil pertanian yang berkaitan dengan deformasi
bentuk akibat terkena gaya matriks. Sifat reologi sama dengan sifat mekanis,
namun sifat mekanis belum tentu sifat reologi.
Hukum
Hooke tentang modulus elastis (Modulus Young) diterapkan pada daerah linier
elastis bila muatan tekanan berlebihan maka bahan akan kembali ke bentuk asal,
bila bahan diregangkan hingga mendekati batas elastis hanya sebagian yang kembali
ke keadaan aslinya dan menjadi bentuk permanen
Gambar 1 Grafik Strain-Stress
Pada daerah elastis jika beban diberikan
berupa gaya tarik maka bahan akan bertambah panjang dan jika berupa gaya tekan
maka bahan menjadi lebih pendek. Jika gaya ditiadakan maka bahan akan kembali
ke bentuk semula.
Pada daerah plastis, terjadi perubahan
struktur yang permanen yang diikuti dengan patah statis. Pada deformasi
elastis, regangan (strain) sebanding dengan tegangan (stress). Perbandingan
antara tegangan dan regangan disebut Modulus Elastis atau Modulus Young menyatakan
kekuatan bahan

E
= Modulus Young (Pascal)
F
= Gaya yang diberikan pada bahan
A
= luas area dimana gaya diberikan
L=
perubahan panjang bahan
L
= panjang awal bahan
Tekstur
dan Rheologi
1.
Timbul dari struktur bahan
2.
Dievaluasi oleh sentuhan
3.
Berhubungan dengan:
a.
Perubahan bentuk (deformasi)
b.
Penghancuran (disintegrasi)
c.
Aliran dari bahan
Tekstur
adalah gabungan karakteristik fisik yang dinilai secara sensorik dengan
perabaan. Sensasi perabaan sering disebut dengan tekstur = kinestetik =haptaestesis.
Viskositas : gesekan internal dari fluida atau kecenderungan untuk menahan
aliran
Beda tekstur dengan
viskositas:
1.
Viskositas berhubungan dengan pangan
fluida atau pangan yang mengalir
2.
Tekstur berhubungan dengan bahan pangan
padat
Tekstur
Merupakan
sifat penting pada produk hortikultura:
a.
Tektur merupakan masalah dalam proses
pembuatan buah-buahan artifisial warna dan flavor dapat diganti dengan pewarna
dan flavor sintesis, tapi tekstur sulit ditiru
b.
Juice buah tiruan saat ini banyak beredar
di pasaran dengan karakteristik flavor dan mouth-feel yang mirip dengan juice
buah asli strukturnya tidak padat, dan meniru sifat kekentalan meski tidak
mudah tapi tidak sekompleks tekstur tiruan

Hardness
: kekerasan diperlukan gaya untuk mencapai deformasi
a.
Soft = lembut
b.
Firm = tegar
c.
Hard = keras
Brittleness
: kerapuhan
a. Crumby
= mudah hancur
b. Crunchy
= renyah/garing
c. Brittle
: rapuh
Chewiness
: energi yang dibutuhkan untuk mengunyah produk padat hingga dapat ditelan
a. Tender
= lembut
b. Chewy
= kenyal
c. Tough
= keras/liat
Adhesiveness
: usaha yang diperlukan untuk mengatasi gaya tarik antara permukaan bahan dan
permukaan bahan lainnya dimana bahan melakukan kontak (misalnya mulut, gigi,
lidah dll)
a.
Sticky = lengket
b.
Tacky = sedikit lengket
c.
Gooey =lengket dan lembut contoh : coklat
beku
Gumminess
: energi yang dibutuhkan untuk menghancurkan bahan pangan semipadat sehingga
dapat ditelan
a. Short
: dibuat dari lemak dan rapuh ketika dipanggang (mis. Short pastry)
b. Mealy
: masir/mudah pisah (misal : kentang bakar, ubi rebus)
c. Pasty
: seperti bubur
d. Gummy
: lengket seperti permen karet
Viscosity
: laju aliran per unit gaya
a. Thin
: encer
b. Viscous
: kental
Springiness
: kecepatan kembalinya bentuk bahan ke bentuk semula setelah terjadi perubahan
bentuk
a. Plastic
: sulit kembali ke bentuk semula
b. Elastic
:mudah kembali ke bentuk semula
Metode
objektif untuk pengukuran tekstur produk hortikultura
1.
Pengukuran Gaya
a.
Kebocoran : Magness, Taylor Pressure
Tester, Maturometer
b.
Ekstrusi : Tenderometer
c.
Crushing (menghancurkan)
2.
Pengukuran Jarak
a.
Deformasi : Pnetrometer, Instron
b.
Spektrometer Akustik
3.
Pengukuran Ganda (Analisis Profil Tekstur)
Misalnya: Instron, G.F.Texturometer, Shear Press with recorder, Ottawa Texture
Measuring System.

Sumber:
Julianti,
Elisa. 2013. Karakteristik Mekanis.
(Online) (http://elisajulianti.fails.wordpress.com diakses 16 September 2014
pukul 15.00 WITA)
Komentar
Posting Komentar